05 February 2008

Muhammadiyah Jogja Dirikan Televisi: ADiTV

Yogyakarta, 2 Februari 2008
Fenomena semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang menyaksikan acara televisi (TV), telah menjadikan TV di samping sebagai sarana penerangan, akses informasi dan hiburan, juga menjadi media promosi yang sangat efektif bagi produsen (barang dan jasa), distributor, dan pelaku bisnis lainnya. Kenyataan menunjukkan bahwa siaran-siaran TV yang ada belum bisa menyajikan secara proporsional muatan pendidikan dan budaya dalam siaran-siarannya. Sebagian besar siaran TV didominasi oleh siaran-siaran yang sarat dengan bisnis, sedang siaran-siaran budaya, pendidikand an agama porsinya sangat sedikit. Selain itu, sampai saat ini Muhammadiyah belum memiliki stasiun TV sebagai sarana penyebaran dakwah amar ma'ruf nahi munkar.
Merujuk kenyataan-kenyataan tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) telah mengamanahkan kepada Lembaga Pustaka dan Informasi (LPI) PWM DIY dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk membentuk Perseroan Terbatas (PT) sebagai persyaratan pendirian televisi lokal dan komersial. Saat ini telah dibentuk PT Arah Dunia Televisi, merupakan amal usaha Muhammadiyah yang akan mengelola bisnis pertelevisian di Jogjakarta. Nantinya televisi milik Muhammadiyah Jogja ini akan mengudara dengan nama ADiTV yang merupakan singkatan dari PT Arah Dunia TeleVsi. Keyakinan PWM DIY bahwa Muhammadiyah Jogja akan segera memiliki stasiun TV karena pertama dari sisi tujuannya televisi Muhammadiyah memiliki nilai "kebenaran" yang paling tinggi dibanding televisi lainnya, kedua, AdiTV didukung sepenuhnya oleh TVUAD milik UAD yang sejak 1996 telah berpengalaman mengelola TV Komunitas Kampus, dan ketiga segmen ADiTV sangat jelas yakni warga Muhammadiyah Jogja yang jumlahnya jutaan orang.
Bersama 5 pengusul lainnya yakni TV Kesehatan UGM, Malioboro TV, Matahari TV, TA TV dan Nusa TV, ADiTV memperebutkan satu kanal 44 di Jogjakarta. Muhammadiyah Jogja akan segera memiliki TV Lokal apabila dapat memenangkan perebutan kanal 44 tersebut. Semoga Allah SWT meridhoi langkah Muhammadiyah sehingga ADiTV dipandang sebagai TV yang paling layak menghuni kanal 44. Amin.

PDM Klaten Jawa Tengah Dirikan Radio

Klaten, 2 Februari 2008.

Pasca lokakarya Radio Komunitas Juli tahun lalu di Jogjakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten Jawa Tengah menindaklanjutinya dengan mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mempersiapkan berdirinya stasiun radio. Dari beberapa pertemuan dengan mengundang anggota LPI PP Muhammadiyah seperti Pak Muchlas, M.T., dan Pak Amir akhirnya diputuskan PDM Klaten perlu segera mendirikan radio. Di bawah koordinasi LPI PDM Klaten, PDM Klaten akhirnya membentuk tasf force pendirian radio.

Pada bulan Desember 2007, task force mulai bekerja, divisi hukum mulai membentuk PT ke notaris dan mempersiapkan borang pengajuan izin serta divisi teknik mulai melakukan pengadaan peralatan pemancar dan studio. Pada awal Januari radio telah dapat siaran percobaan dengan daya 1 KWatt. Hasil pemantauan sementara daya pancar dapat mencapai radius 15 km sama seperti radio-radio yang ada di sekitar Klaten. Menurut Pak Sunarto, Ketua LPI PDM Klaten, radio ini nantinya akan diberi nama ANDA FM (singakatan dari siarAN DA'wah) dan diharapkan pada pertengahan 2008 izin sudah turun sehingga dapat melakukan siaran resmi sebagai radio Muhammadiyah. Semoga.